Selasa, 28 Juni 2016
Perintah Berpuasa Jelas disebutkan dalam Al-Qur'an
Puasa adalah salah satu Amalan Ibadah Wajib bagi umat Islam yang Berakal, telah Baligh, Tidak dalam Perjalanan yang Jauh, dan Mampu untuk menjalankan Puasa tersebut. Penjelasan mengenai hal ini akan saya tulis pada Artikel selanjutnya.
Ayat-ayat tentang puasa dalam al-Quran adalah surat Al-Baqarah dari ayat 183 hingga 187. Berikut ini adalah tafsir dari ayat Al-Baqarah 183.
Q.S Al-Baqarah : 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S Al-Baqarah:183)
1. Perhatikan Ayat diatas, Ayat ini dimulai dengan seruan :
...يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
Wahai orang-orang yang beriman...(Q.S Al-Baqarah:183)
Pernah Sahabat Nabi Muhammad SAW., Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata :
إِذَا
سَمِعْتَ اللَّهَ يَقُولُ: " يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا "
فَأَرْعِهَا سَمْعَكَ فَإِنَّهُ خَيْرٌ يَأْمُرُهُ، أَوْ شَرٌّ يَنْهَى
عَنْهُ
Jika engkau mendengar Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman", maka pasang Pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) Kebaikan yang diperintahkan, atau Keburukan yang akan dilarang” (riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’).
Setiap perintah dalam Al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan. Sedangkan setiap larangan dalam Al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200)).
2. Lanjutan Ayat tersebut, merupakan Dalil Wajib Berpuasa
...كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ...
...Telah diwajibkan kepada kalian as-Shiyaam (puasa)...(Q.S Al-Baqarah:183)
Ayat ini merupakan Dalil yang menunjukkan kewajiban berpuasa bagi orang-orang beriman, umat Nabi Muhammad shollallahu alaihi wasallam. Pada ayat-ayat berikutnya dijelaskan bahwa kewajiban puasa itu tidak untuk seluruh waktu, namun hanya pada hari-hari tertentu saja, yaitu pada bulan Ramadhan.
Puasa (dalam bahasa Arab disebut Shiyaam atau Shoum) memiliki Definisi secara Bahasa dan Definisi secara Syar’i. Definisi puasa secara Bahasa adalah ‘menahan diri untuk tidak berbuat sesuatu’. Dalam Al-Quran, ada ayat yang menunjukkan penggunaan definisi puasa secara Bahasa, bisa kita lihat pada QS. Maryam:26 dibawah ini.
Sedangkan Definisi puasa secara Syar’i adalah: Beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ (6/298)).
3. Lanjutan Ayat tersebut, Puasa telah diwajibkan pula pada Umat sebelum kita
...كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ...
…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…(Q.S Al-Baqarah:183)
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Puasa adalah Amalan yang diwajibkan tidak hanya bagi kaum muslimin umat Nabi Muhammad saja, namun juga pada umat sebelumnya.
Seperti perintah Allah kepada Maryam (ibunda Nabi Isa AS.):
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Maka makan, minum, dan bersenang hatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang maka katakanlah "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini". (Q.S Maryam:26)
Dalam ayat tersebut, Maryam bernadzar untuk Puasa, namun dalam Definisi secara Bahasa, yaitu ‘menahan diri untuk tidak berbicara’.
4. Lanjutan Ayat tersebut, Tujuan Utama Puasa untuk Mencapai Ketakwaan
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ...
…agar kalian bertakwa (Q.S Al-Baqarah:183)
Ayat ini menunjukkan tujuan berpuasa adalah agar tercapai Ketakwaan. Ibadah puasa yang dikerjakan dengan sebenarnya akan menghantarkan seseorang pada Ketakwaan. Sedangkan ketakwaan adalah penghantar seseorang mendapatkan kesuksesan/ keberhasilan yang hakiki. Seperti yang telah dijelaskan pada Ayat dibawah ini.
Q.S Al-Baqarah:189, Q.S Ali 'Imran:130, Q.S Ali 'Imran:200
وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ...
… dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses/ berhasil (Q.S Al-Baqarah:189, Q.S Ali 'Imran:130, Q.S Ali 'Imran:200).
Maka tujuan utama Berpuasa selain untuk Beribadah kepada Allah SWT adalah untuk mencapai Ketakwaan. Sedangkan manfaat lain yang akan dirasakan, seperti manfaat secara Fisik terhadap tubuh, atau manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, itu adalah efek tambahan yang mengikuti (disarikan dari penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam tafsir surat Al-Baqarah).
Share:
Label:Ibadah