Daily Alqur'an

Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan memiliki Hati yang Bersih dan tidak Berdosa. Seiring dengan Pertambahan Usia, Perjalanan Kehidupan, dan Perilaku sehari-hari, setiap manusia tentu saja ada melakukan Kesalahan dan Kemaksiatan.

Kesalahan dan Kemaksiatan yang dilakukan sehari-hari, bisa membuat Hati menjadi "kotor" dan "tidak bersih" seperti sediakala. Semakin banyak Maksiat yang dilakukan, maka semakin "kotor" pula Hati seseorang.

Untuk Membersihkan Hati ini kembali, kita sebaiknya meminta Ampunan kepada Allah SWT dengan cara ber-Istighfar, dan berjanji dalam hati untuk tidak melakukan kembali Kemaksiatan-kemaksiatan tersebut. Semakin banyak kita ber-Istighfar, maka Insya Allah akan semakin "bersih" hati kita.

Rasul dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling banyak ber-Istigfar dan bertaubat, padahal beliau adalah orang yang telah diampuni dosa yang telah lalu dan akan datang.

Istighfar adalah Meminta Ampunan kepada Allah SWT, dengan mengucapkan Doa atau Dzikir yang menunjukkan pengakuan atas Dosa yang kita perbuat, dengan harapan Allah SWT akan memaafkan dan mengampuni Dosa tersebut.

Ayat Alqur'an yang berkenaan dengan Istighfar (memohon ampun) dan Membersihkan Hati (mensucikan Hati) bisa dilihat dibawah ini:

Q.S Nuh : 10

Wahai kaumku, mintalah ampunan Rabb (Tuhan) kalian kemudian bertaubatlah kalian kepada-Nya, niscaya Dia mengirimkan dari langit hujan yang deras kepada kalian dan menambahkan kekuatan atas kekuatan kalian, dan janganlah kalian berpaling dengan menjadi orang-orang yang banyak berbuat dosa. (QS. Hud : 52)

Q.S Asy-Syams : 9-10

Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan Hati itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Q.S Asy-Syams : 9-10)

Proses Istighfar dalam Membersihkan Hati ini bisa kita analogi-kan seperti Video dibawah ini. Silahkan disimak, semoga lebih mudah untuk dipahami.



Share: